sman1mesujitimur.sch.id - Refleksi diri adalah bagian dari proses introspeksi diri yang dilakukan dengan cara melihat kembali dan merenungkan berbagai hal yang telah terjadi di dalam hidup, seperti pengalaman, kebiasaan, dan keputusan.
Refleksi diri bisa membantu kita untuk menjalani hidup yang lebih baik ke depannya.
Ada beberapa metode yang cocok digunakan untuk refleksi. Metode ini cocok digunakan saat pembelajaran maupun refleksi setelah mengadakan kegiatan.
Materi ini telah disampaikan pada latihan rutin pramuka SMAN 01 Mesuji Timur bulan September.
Berikut beberapa metode refleksi yang mudah diterapkan bersama peserta didik.
3W - What did go well, What did not go well, What's Next
Metode refleksi 3W merupakan metode dengan memberikan 3 pertanyaan kepada peserta didik. Pertanyaan pertama adalah apa yang sudah baik. Siswa di berikan waktu untuk merenungkan apa yang sudah baik dari berjalannya pembelajaran atau kegiatan.
Selanjutnya, apa yang belum baik. Siswa diminta mengingat dan menuliskan semua hal yang belum baik yang terjadi selama kegiatan.
Pertanyaan terakhir adalah apa selanjutnya. Dari apa yang sudah baik dan apa yang belum baik, diharapkan peserta didik mampu merumuskan sebaiknya apa yang hendak dilakukan kedepannya.
Setelah semua siswa memberikan pendapat dari ketiga pertanyaan secara tertulis. Fasilitator membacakan semua pendapat yang di utarakan dan memilih jawaban yang paling menarik dan memberikan kesan mendalam untuk dijelaskan lebih lanjut secara langsung.
4F (Fact, Feeling, Finding, Future)
Metode refleksi 4F hampir sama dengan metode refleksi 3W. Hanya saja bentuk pertanyaan pada metode ini lebih beragam.
Tata cara melakukan refleksi 4F sama dengan metode pertama yakni, memberikan pertanyaan, menentukan waktu dan mengyumpulkan jawaban peserta didik sebanyak-banyaknya, membacakan, dan meminta penjelasan lebih lanjut dari jawaban yang menarik.
Pertanyaan pertama di awali dengan mengungkapkan fakta yang ditemui, dilanjutkan dengan perasaan selama berkegiatan, selanjutnya hal-hal yang ditemukan selama kegiatan, dan diakhiri dengan pertanyaan bagaimana kedepannya.
Floor Mapping
Metode refleksi Floor Mapping dilakukan dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun sebelumnya.
Pertanyaan yang diajukan seputar kegiatan yang dilakukan. Misalnya "seberapa puas kamu mengikuti kegiatan ini?"
Fasilitator menentukan titik yang menjadi skala ukuran setiap pertanyaan. Misalnya ditentukan tiga titik. Titik pertama artinya "biasa saja", titik kedua "senang", dan titik ketiga "senang sekali".
Cara melakukan refleksi floor mapping pertama-tama siswa dijelaskan metode yang akan dijalankan. Selanjutnya fasilitator membacakan pertanyaan dan siswa diberikan kesempatan untuk berpindah tempat sesuai dengan jawabannya.
Setelah itu fasilitator meminta perwakilan dari tiap titik untuk berpendapat mengapa memposisikan diri di titik tersebut.
River of Life
Mertode refleksi River of Live cocok digunakan untuk mengingat kejadian-kejadian sleama kegiatan berlangsung.
Peserta didik diberikan kertas dan diminta untuk menggambar sungai. Di dalam sungai, digambar benda atau makhluk hidup sebagai simbol dari setiap kejadian itu.
Selain menggambar benda atau simbol, sungai dilengkapi juga dengan waktu kejadian.
Setelah semua siswa menggambar, setiap siswa diberikan kesempatan untuk mempresentasikan apa yang telah digambarkan dalam river of life nya.
Demikian 4 metode refleksi yang mudah dan sering digunakan dalam proses pembelajaran.
Refleksi diadakan dengan maksud menarik pembelajaran secara bersama-sama. Refleksi juga diadakan agar kegiatan serupa yang digelar selanjutnya tidak ada kesalahan yang sama.
Refleksi memberikan dampak postif jika diterapkan secara konsisten.
Penulis: Debi Pranata, S.Pd