Tepatnya pada Selasa 8 Oktober 2022 dan bertempatan di SMAN 1 Mesuji Lampung. Bapak Soleh Udin, S.Pd dan Ibu Ira Fitriana Sulistiawati, S.Pd merupakan perwakilan dari SMAN 01 Mesuji Timur yang mengikuti acara pengukuhan satgas tersebut.
Pembentukan satgas gerakan literasi ini didasari oleh Surat Edaran Dirjen Dikdasmen Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Nomor 5748/D/BS/2018 pada tanggal 29 Agustus 2018, yaitu tentang Pembentukan Satuan Tugas Literasi Sekolah Kabupaten Kota di Provinsi Lampung.
Kegiatan ini bertujuan untuk memajukan literasi di sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Mesuji.
Seperti yang disampaikan oleh Ketua MKKS kabupaten Mesuji, yaitu bapak M. Sururi dalam sambutannya.
“Terbentuknya satuan tugas gerakan literasi sekolah ini atas inisiasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, yang mana tujuannya sangat jelas sekali menggalakan literasi di sekolah masing-masing, khususnya di Kabupaten Mesuji. Baik itu di tingkat SMA/SMK maupun di tingkat satuan dasar.” ucap Pak Sururi.
“Dengan adanya Gerakan Literasi sekolah pada pagi hari ini, bisa bersinergi dengan berbagai unsur yang ada di Kabupaten Mesuji baik Kepala Dinas Perpustakaan sekaligus Bunda Literasi, bagaimana menggalakan literasi-literasi sekolah kepada anak didik kita yang saat ini mulai menurun. Adanya program dari Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi dengan menggalakkan literasi dan terbentuklah Satuan Tugas Gerakan Literasi ini sangat bermanfaat bagi anak-anak kita yang masih di bangku sekolah terutama SMA.” lanjutnya.
Sementara dalam sambutan Drs. Sulpakar beliau menyampaikan bahwa harus adanya kebersamaan dalam menciptakan pendidikan dan rasa kekeluargaan dengan penuh kebaikan, untuk memberikan contoh anak-anak agak bisa pintar. Juga dalam meningkatkan kepedulian masyarakat sekolah, ini sangat diperlukan agar memiliki anak-anak yang berkualitas.
“Supaya mereka menjadi anak-anak yang pintar, anak-anak yang berkembang, anak-anak yang cerdas dan anak-anak yang mempunyai daya saing yang tinggi di masa depan. Dengan rasa kepedulian yang tinggi juga tentunya, Kalau orang tua tidak peduli terhadap anaknya, potensi anak tersebut akan lemah pendidikan dan gagal dalam menuntut ilmu, juga bisa terjadi.” Ucap Drs. Sulpakar
Penulis: Silvia Bianiah
