Bersyukurlah teruntuk mereka, yang mau dan mampu menjemput hidayah dalam jalan hijrah, hanya insan beruntunglah yg dapat merasakan manisnya iman,
Andai hidayah itu bisa dibeli, niscaya akan kita beli bergudang gudang dan akan kita bagi-bagikan kepada orang-orang yg kita cintai. Sayang, hidayah mutlak milik Allah SWT bagi mereka yg mau memperjuangkannya.
Hidayah itu mahal. Renungkanlah, banyak saudara-saudara kita yg masih terhanyut dalam kesibukan duniawi, hingga lupa kepada Pencipta atau yg Allah cabut kembali hidayah dalam hatinya. Beruntungnya kita, masih bisa merasakan manisnya sujud dalam shalat.
Sesungguhnya hanya dengan ingat dan mendekat kepada Allahlah hati ini menjadi tentram.
الَّØ°ِينَ آمَÙ†ُوا ÙˆَتَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ Ù‚ُÙ„ُوبُÙ‡ُÙ…ْ بِØ°ِÙƒْرِ اللَّÙ‡ِ ۗ Ø£َÙ„َا بِØ°ِÙƒْرِ اللَّÙ‡ِ تَØ·ْÙ…َئِÙ†ُّ الْÙ‚ُÙ„ُوب
"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (QS. Ar'd: 28)
Orang kaya maupun kaum dhuafa, raja-raja maupun rakyat jelata, kaum pejabat maupun rakyat biasa, pengusaha maupun pekerja swasta. Semua memiliki kadar ujian kehidupan masing². Namun muaranya satu, tanpa mendekat kepada Allah, mustahil hatinya akan menjadi damai dan tenteram.
Pembaca yang budiman...
Ketika dunia dan kehormatan dimata manusia, lebih di cintai dari hidayah. Maka sulit meniti kepada jalan hijrah.
Dan ketika takut kehilangan dunia dan kehormatan dimata manusia, seringkali menghentikan perjalanan menuju hijrah dan terhalangnya hidayah.
Maka dari itu, siapa saja yg sudah Allah bukakan pintu hatinya dalam hidayah, semoga tetap istiqamah dalam memperjuangkannya. Dan bagi yg belum mendaptkan hidayah, semoga Allah gerakkan hatinya untuk berjuang menjemputnya.
Perlu digaris bawahi, ada hal yang lebih sulit dari sekedar hijrah, yakni menjaga istiqamah dalam hidayah sampai husnul khatimah. Semoga kita istiqamah menjalnkan ibadah shalat berjamaah, membaca Al-Quran, berdzikir, berinfaq dan bersedekah serta amal-amal ibadah yg lainnya, serta kita mampu menjauhi dan meninggal kemaksiatan-kemaksiatan besar sperti (Syirik, Zina,judi, khamar, mencuri, korupsi dan lain sebagainya) Aamiin ya rabbal' alamin.
#Maulana Muhamad Yusuf, S.Pd.
